oleh

Setahun Pimpin Sula, Fifian Belum Wujudkan Sula Bahagia

SANANA-Sembilan Belas tahun kabupaten Kepulauan Sula dimekarkan menjadi daerah otonom pisah dari kabupaten Maluku Utara (kabupaten induk). Kepemimpinan Fifian Adeningsih Mus-M Saleh Marasabessy sebagai Bupati dan Wakil Bupati Kepulauan Sula dalam setahun belum terlihat.

Dilantik pada 4 Juni 2021 lalu, Bupati dan Wakil Bupati dengan anonim FAHAM itu, dalam setahun kepemimpinan belum mewujdukan SULA BAHAGIA sebagai jargon dalam kampanye mereka.

Politisi Pulau Mangoli Muhamad Natsir Sangaji menilai selaku Bupati dan wakil Bupati Kabupaten Kepulauan Sula (Kepsul) Fifian Ade Ningsi Mus dan Hi. Saleh Marasabesy, belum mencapai keberhasilan dalam satu tahun masa jabatan.

“Sudah memasuki 1 tahun Bupati dan wakil Bupati Fifian Ade Ningsi dan Saleh Marasabesy, belum nampak visi misi tentang Sula bahagia, baik dari sisi pengelolaan pemerintahan, kesejahteraan rakyat dan pembangunan,”kata Muhamad Natsir saat diwawancarai malutsatu.com pada Kamis (2/6/2022)

Oleh karena itu, Ketua Komisi III DPRD Kepsul ini, berharap memasuki tahun kedua, Bupati dan wakil Bupati benar-benar fokus pada visi misi, sehingga terlihat konsentrasi pemerintah bekerja.

“Jangan terlalu fokus pada kegiatan-kegiatan yang bersifat seremonial. Kasian rakyat kita yang saat ini, membutuhkan jembatan, jalan, drainase, air bersih, pembangkit listrik dan lainnya,”sebutnya.

Terkait dengan kondisi saat ini, mantan Aktivis Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) itu menyampaikan, dokumen kegiatan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) dilingkungan Pemda Kepsul yang masih jalan ditempat.

Sehingga Natsir Sangaji menyarankan agar SKPD segara menyampaikan dokumen kegiatannya kepada Unit Layanan Pengadaan (ULP) untuk segera ditayang kegiatannya.

“Sudah masuk bulan Juni belum ada tanda-tanda kegiatan yang jalan. Tentu sangat disayangkan kalau kondisinya begini terus. Maka dipastikan APBD kita di tahun berikut akan turun lagi karena penyerapan tidak maksimal,”katanya

Untuk itu, M Natsir menambahkan pengalaman Dana Alokasi Khusus (DAK) yang telah hangus 9 miliar lebih tahun kemarin, semestinya sudah harus menjadi ikhtiar SKPD sehingga hal tersebut tidak terulang lagi.

“Pengalaman DAK yang hangus tahun 2021 kemarin sudah menjadi Ikhtiar kita bersama. Sehingga ABPD kita tidak lagi merosot. Ayo kita fokus pada visi-misi kepala Daerah,”tandas M Natsir. (red)

Bagikan

Komentar