SANANA-Pihak Kepolisian Resort (Polres) Kabupaten Kepulauan Sula (Kepsul) akan membantu pihak manajemen Satuan Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Sanana, mengawasi pengisian Bahan Bakar Minyak (BBM).
Pengawasan pengisian BBM di SPBU Sanana itu dilakukan pihak kepolisian dikarenakan pihak SPBU kewalahan mengawasi pengisian BBM dengan menggunakan tangki motor yang telah dimodefikasi.
Oleh karena itu pengawasan yang dilakukan Kepolisian sekaligus menertibakan pengisian BBM menggunakan tangki modefikasi baik motor maupun mobil, yang belakangan marak teradi di SPBU.
Selain langkah tersebut diambil untuk mengantisipasi terjadinya kekosongan BBM dan juga antrian begitu panjang di SPBU Sanana dan juga bebasnya penjualan eceran BBM Subsidi. 
Admin SPBU Sanana Sahbudin Abdul Latif mengatakan, maraknya pengisian BBM Subsidi dimainkan motor gede yang dimodifikasi tangkinya, pihak SPBU Sanana akan melibatkan Polres Kabupaten Sula dalam pengawasan.
“Dari Disperindagkop minta kita menyurat ke Kapolres untuk melibatkan aparat untuk tindak pengisian BBM menggunakan tangki modefikasi,”kata Sahbudin ussai RDP bersama Komisi II DPRD dan Disprindakop serta OKP di Kabupaten Sula, Selasa (5/7/2021).
Sahbudin juga menjelaskan, terkait BBM Subsidi yang bebas dijual oleh pengecer. Pastinya pengecer dapat dari oknum-oknum pemilik motor yang dimodifikasi. Maka, lanjut Sahbudin untuk menerbitkan bebasnya BBM Subsidi. 
Dia mengatakan, Disprindakop Kabupaten Sula akan membaut akan Peraturan Bupati. Untuk nantinya, menertibkan BBM partalite yang dijual bebas oleh pengecer. “Pengecer yang menjual Pertalite akan ditindak. Namun kita masih menunggu Disperindagkop membahas aturannya seperti apa,”tandasnya. (mit)
Komentar