oleh

Basri Salama Tepis Nasibnya Seperti Dua Wakil Bupati Halsel

MALUTSATU,TERNATE-Ketua DPD Hanura Maluku Utara, Basri Salama mengungkapkan, keputusan dirinya sebagai Calon Wakil Gubernur berpasangan dengan calon Gubernur Muhammad Kasuba (MK) pada Pilkada 2024, sudah melalui suatu proses di internal Hanura dan PKS.

Diakuinya, ada sejumlah selentingan miring terhadap hubungan MK dengan wakil sebagaimana saat MK menjabat sebagai Bupati Halmahera Selatan yang berakhir dengan pecah kongsi.

“Memang ada suara tidak takut berpasangan dengan MK, nanti terjadi seperti di Halsel beberapa waktu lalu. Putusan mendampingi MK sudah melalui proses pembicaraan dan dengan sejumlah komitmen,”kata Basri Salama kepada wartawan di Ternate.

Dalam politik suara sumbang seperti itu adalah hal yang biasa, apalagi pasangan Muhammad Kasuba dan Basri Salama merupakan pasangan pertama pasangan calon gubernur Maluku Utara yang diumumkan ke public.

Menurut mantan Senator Maluku Utara itu, dirinya jangan disamakan dengan dua mantan wakil bupati semasa MK menjadi Bupati di Halmahera Selatan.

“Jangan samakan saya dengan Rusdan dan Rusli Wali, kita punya lima kursi di DPRD Provinsi begitu juga PKS punya lima kursi juga,”sebut Basri Salama.

Menurut Basri, jika dirinya dan MK terpilih lebih memfocuskan pada melaksanakan ide-ide besar dalam membangun Maluku Utara ke depan, dan saat ini baik PKS maupun Hanura sangat solit.

Seperti diketahui Muhammad Kasuba menjadi Bupati Halsel dua periode, dimana periode pertama bersama Rusdy Abdul Wally sebagai wakil Bupati periode 2005-2010 serta Rusdan T Haruna sebagai wakil bupati periode 2011-2016.

Tragis, kedua wakil bupati yang mendampingi Muhammad Kasuba sebagai Bupati saat itu pecah kongsi dan kedua wakil tidak mengahiri masa jabatan sesuai periode. (red)

Bagikan

Komentar