TERNATE,MSC-Dua kursi yang diperoleh Partai
Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI) di untuk DPRD kabupaten Halmahera
Selatan pada pemilu legislatif 2019 lalu, bukan merupakan kontribusi atau jasa
Bahrain Kasuba selaku Ketua DPK PKPI Halsel.
“Memang dua kursi diperoleh saat
Bahrain Kasuba selaku ketua DKP, akan tetapi bukan jasa atu kontribusinya. Itu
adalah upaya dan kerja keras caleg yang bersangkutan”, kata Bendahara DKP
Halsel, Apeles Kemor saat menghubungi MalutSatu.com,
Sabtu (17/8/2019).
Bahrain selaku ketua dan juga bupati,
kata Apeles, harusnya perolehan kursi sangat siknifikan. “ Harusnya kita
peroleh kursi yang siknifikan, sesuai janji bupati tujuh kursi di DPRD
Kabupaten”, kata Apeles yang juga mantan sekretaris DKP PKPI Halsel.
Dikatakan, saat kursi ketua
diserahkan ke Bahrain Kasuba, telah ada target dari ketua dimana PKPI akan
memperoleh tujuh kursi, kendati dari partai sendiri hanya menargetkan tiga
kursi.
Terkait dengan alasan, komposisi
caleg yang tidak mumpuni karena bukan Bahran Kasuba yang mengaturnya, Apeles
mengaku itu sebuah alasan yang mengada-ngada karena strategis penyusunan caleg
sudah sangat mumpuni.
Penyebabnya, lanjut Apeles
dikarenakan masalah internal yang dibuat Bahrain Kasuba selaku ketua DKP.
Bahrain menjanjikan anggaran para saksi, namun pada dua hari pencoblosan baru
diberikan tetapi hanya orang-orang yang direkrut oleh Bahrain ke dalam internal
PKPI.
“Pak Bahrain janji akan memberikan
uang saksi, tetapi sampai dua hari jelang pencoblosan hanya diberikan kepada
orang-orang yang direkrutnya masuk ke dalam pengurus PKPI dan caleg”, katanya.
Dari target yang tidak tercapai, bukan
saja di PKPI tetapi partai politik lainnya, selaku ketua harus bertanggung
jawab dan wajar jika mendapat kritikan atau mendapat evaluasi dari pengurus.
“Saya kira kalau bicara evaluasi atau sangsi harusnya sangsi berat, tetapi saat ini tidak juga dan ini masih sangat manusiawi apa yang dikatakan ketua Provinsi beberapa waktu lalu”, kata Apeles Kemor.
BERITA TERKAIT : https://www.malutsatu.com/2019/08/16/meski-gagal-bahrain-minta-pkpi-tak-tutup-mata/
Kendati begitu, Apeles mengaku
Bahrain Kasuba tidak akan dibatasi untuk memperoleh rekomendasi PKPI pada
pemilihan Bupati Halsel 2020 nanti, sebab PKPI merupakan partai terbuka bagi
siapa saja.
“PKPI terbuka bagi siapa saja, tetapi
selaku ketua bukan berarti Bahrain Kasuba selaku ketua akan mulus. Bahrain juga
harus ikut mekanisme partai. Sekali lagi PKPI tidak menutup pintu kepada
Bahrain Kasuba”, katanya.
Seperti diberitakan sebelumnya, Bahrain
meminta agar PKPI juga tidak menutup mata atas perolehan dua kursi di pemilu
legislatif. Sebab lanjutnya, sebelum ia memimpin DPK PKPI Halmahera Selatan
(Halsel), Partai tersebut hanya memiliki satu Kursi di DPRD Halsel.
Bahrain menjelaskan bahwa, pada saat di beri SK Ketua DPK PKPI Halsel, tahapan Pileg sudah selesai penetapan Daftar Calon Tetap (DCT). Sehingga lanjut dia, bukan dirinya yang mengatur penuh bakal calon di internal PKPI Halsel pada pileg kemarin.
Menurut dia, jika dia yang menyaring Bakal Calon Legislatif PKPI Halsel kemarin, maka bukan caleg-caleg itu yang akan bertarung. Sayangnya dia tidak bisa berbuat banyak karena masa kepemimpinannya sudah selesai tahapan DCT oleh KPUD Halsel. (red)
Komentar