TERNATE,MSC-Fraksi Partai NasDem DPRD Kota Ternate mendorong Pemkot Ternate jika kemungkinan status siaga darurat Covid 19 di perpanjang sampai bulan april 2020 dan kondisi penyebaran mudah-mudah tidak meluas menyebar, hanya perlu diikhtiarkan karena Kota Ternate adalah pintu masuk dari penerbangan udara dan laut juga.
“Selain itu juga Kota Ternate menjadi pintu masuk semua pasien Covid 19 karena RSUD Chasan Bosoirie menjadi rumah sakit rujukan bagi pasien Covid 19,”ungkap Ketua Fraksi Partai Nasdem, Nurlaela Syarif kepada malutsatu, Minggu (29/03/2020)
Nurlaela Syarif mendorong yang terbaik tapi perlu sinergikan dan kesepahaman kerja antara pemerintah Provinsi dan Pemkot, harus sama tidak boleh beda tentang bencana COVID-19 ini.
“Model penyebaran Covid 19 kan karena penularan dari manusia ke manusia yang sudah terkena virus ke yang belum. Nah hampir rata-rata model penyebarannya juga dari orang yang melakukan perjalanan dari daerah terjangkit,” katanya.
Nurlaela mengusulkan apabila Pemprov dan Pemkot terpaksa melakukan karantina wilayah untuk menekan virus Corona. Namun pemerintah pusat harus menyetujui ini dengan catatan, karantina wilayah dilakukan untuk migrasi manusianya saja, sementara untuk distributor logistik tetap berjalan mengingat Kota Ternate sangat bergantung pada wilayah luar seperti, manado, bitung, surabaya, Halmahera. Dan selain itu kebijakan subsidi kepada rakyat juga harus dipikirkan.
“Untuk itu jika ada kebijakan karantina wilayah di Kota Ternate maka keputusan tersebut harus diikuti oleh jaminan ekonomi kepada rakyat Ternate,”sebutnya.
Apalagi lanjut Nurlaela,
Nurlaela Syarif juga menegaskan, menjelang ramadhan dipastikan agak terjadi lonjakan mudik ke Ternate mulai dari mahasiswa dan lain-lain. Pusat penyebaran Corona ini salah satunya di Jakarta, apabila tidak dilakukan karantina, para pendatang dari Jakarta dan kota yang sudah terlular kemungkinan membawa virus ke Ternate apabila musim mudik tiba.
“Dan kekhawatiran kami Fraksi NasDem bila mana tidak dikarantina maka penduduk pendatang yang nanti pulang ke Ternate akan membawa wabah, ini sebagai ikhtiar,”sebut Nerlaela.
Salain itu, penting juga pemkot untuk menjamin ketersediaan pangan untuk rakyat. Kondisi saat ini gula sudah 2 minggu langka, bagaiman dengan ketersediaan beras, dan lainnya. Termasuk ketersedian cadangan seperti kasbi, sagu, gula merah, dan lain-lain untuk antisipasi.
Tak hanya ketersedian pangan, akan tetapi fraksi Nasdem juga berharap adanya kebijaka pemerintah pusat untuk subsidi listrik serta kebijakan daerah untuk PDAM bisa diberikan kepada masyarakat jika nanti dilakukan karantina bagi warga di Kota Ternate.
“Jika kebijakan karantina wilayah yang kami desak Ternate siap, segera merumuskan kebijakan rencana aksi terkait masalah pangan, masalah metode pendidikan belajar mengajar, terus masalah fasilitas kesehatan, hak dasar pendidikan dan kesehatan rakyat Ternate harus terpenuhi,” katanya. (red)
Komentar