oleh

PERBEDAAN GEMA TAKBIR ‘IDUL FITHRI & TAKBIR ‘IDUL ADHA

Oleh: Fahrul Abd Muid )-

Melantunkan gema takbir, tahmid dan tahlil di malam hari raya ‘idul fithri disunnahkan bagi umat islam baik, laki-laki, perempuan, muda, tua dan orang islam yang bermukim maupun orang islam yang melakukan perjalanan/musafir. Lantunan gema takbir tersebut hanya bisa disunnahkan/dibolehkan pada malam 1 Syawal atau malam hari raya ‘idul fithri baik dilakukan di masjid, rumah, pasar, dan di mobil. Takbir dilakukan dengan memutar kaset pada malam hari raya ‘idul fithri dibolehkan dan seterusnya sampai dengan naiknya sang khatib di atas mimbar untuk menyampaikan khotbahnya pada pelaksanaan shalat ‘idul fithri.

Setelah khatib selesai berkhotbah, maka lantunan gema takbir, tahmid dan tahlil tidak disunnahkan/tidak dibolehkan lagi untuk dilantunkan gema takbir tersebut oleh umat islam setelah selesai melaksanakan shalat ‘idul fithri. Umat islam juga tidak disunnahkan/tidak dibolehkan untuk melantunkan gema takbir, tahmid dan tahlil baik sesudah shalat dhuhur, ‘ashar, magrib, isya, subuh dan seterusnya.

Nanti umat Islam memasuki bulan haji baru kemudian disunnahkan lagi untuk melantunkan gema takbir, tahmid dan tahlil mulai tanggal 10, 11, 12 dan 13 Dzulhijjah. Jadi melantunkan gema takbir, tahmid dan tahlil disunnahkan kepada umat islam pada tanggal , 11, 12 dan 13 Dzulhijjah atau yang disebut dengan hari tasyrik atau sesudah pelaksanaan shalat ‘idul adha umat islam disunnahkan/dibolehkan melantunkan gema takbir, tahmid dan tahlil tersebut.

Dalam kitab Fathul Qarib dijelaskan bahwa disunnahkan/dibolehkan bagi umat islam  melantunkan gema takbir, tahmid, dan tahlil pada malam hari raya ‘idul fithri dan tidak disunnahkan/tidak dibolehkan bagi umat islam untuk melantunkan gema takbir, tahmid dan tahlil sesudah pelaksanaan shalat hari raya ‘idul fithri.

Sedangkan kalau hari raya ‘idul adha umat islam disunnahkan/dibolehkan melantunkan gema takbir, tahmid dan tahlil baik pada pelaksanaan shalat hari raya ‘idul adha maupun sesudahnya sampai dengan pada saat melaksanakan shalat fardhu masih disunnahkan/dibolehka untuk melantunkan gema takbir, tahmid dan tahlil pada tanggal 11, 12, dan 13 Dzulhijjah atau hari tasyriq.

Demikian tulisan singkat ini, semoga bermanfaat bagi yang membacanya. Wallahu ‘Alam Bis Shawab. (faham)

Bagikan

Komentar