oleh

MHB-GAS: Pentingnya Pemerataan dan Kesejahteraan Guru

TERNATE,MSC-Sektor pendidikan di kota Ternate rupanya masih menyisakan sejumlah persoalan, utamanya terkait dengan rendahnya kesejahteraan Guru di tengah biaya hidup yang semakin tinggi dan belum meratanya tenaga pendidik. Dua persoalan tersebut juga menjadi perhatian utama pasangan calon Walikota dan wakil Walikota Muhammad Hasan Bay dan Mohammad Asghar Saleh, lewat program BI Layar Pedia (Berikan Layanan Akses Pendidikan untuk Semua).

“Kami mempunyai program unggulan BI Layar Pedia yang fokus untuk mengatasi persoalan-persoalan di sektor pendidikan. Program ini adalah wujud dari komitmen dan kepedulian kami MHB-GAS (Muhammad Hasan Bay-Mohammad Asghar Saleh-red). Inilah yang akan kami perjuangkan bilamana rakyat memberikan kepercayaan pada MHB-GAS agar memimpin kota Ternate,” terang Mohammad Asghar Saleh, calon wakil Walikota Ternate nomor urut 3, pada Minggu (1/11/2020)

Menurut Mohmmad Asghar Saleh pada sektor pendidikan, fokus utama pasangan MHB-GAS adalah persoalan pemerataan Guru dan Kesejahteraan Guru. Katanya Guru merupakan elemen penentu untuk mencapai tujuan dasar pendidikan, yakni mencerdaskan kehidupan bangsa. Ia menerangkan bahwa dua hal tersebut merupakan persoalan mendesak yang penting untuk diselesaikan, selain persoalan sarana dan prasarana pendidikan.

“Ada dua persoalan penting yang menjadi prioritas MHB-GAS di sektor pendidikan. Pertama, meningkatkan kesejahteraan guru melalui sertifikasi Guru. Berdasarkan data ada sebanyak 21% Guru di kota Ternate belum tersertifikasi. Kedua, melakukan pemerataan Guru. Kami pasangan MHB-GAS akan berikan reward bagi Guru-Guru yang bersedia mengabdi di Moti, Hiri dan Batang Dua selama kurun waktu 3 tahun masa pengabdian. Inilah yang akan kami lakukan dan perjuangkan,” imbuhnya.

Lebih lanjut Asghar menjelaskan bahwasanya fokus pada pemerataan dan kesejahteraan Guru, tidak lantas mengabaikan persoalan lainnya dalam sektor pendidikan. Ia menjelaskan jikalau persoalan lain seperti sarana prasarana, akses pendidikan dan kualitas pendidikan juga masuk dalam agenda prioritas MHB-GAS. Menurutnya mengatasi persoalan pendidikan berdasarkan skala prioritas tidak terlepas dari persoalan anggaran daerah.

“Masalah di sektor pendidikan cukup banyak. Upaya menyelesaikan harus dirumuskan dalam skala prioritas. Karena ini berkaitan erat dengan bagaimana kemampuan keuangan daerah ini. Untuk itu kami tempatkan pemerataan dan kesejahteraan sebagai prioritas, setelah itu barulah akses pendidikan yang merata, perbaikan sarana dan prasarana pendidikan serta kualitas pendidikan,” tandas Asghar Saleh.

Selain itu, MHB-GAS juga akan membuat pelatihan-pelatihan bagi kelompok kerja Guru dan kelompok Guru mata pelajaran. Tujuan dari pelatihan ini adalah untuk meningkatkan kemampuan dan keterampilan Guru. “Kami yakin ini sangat bermanfaat bukan hanya bagi Guru semata, namun juga bagi siswa/I dan Daerah,” pungkasnya. (red)

Bagikan

Komentar