oleh

Kapolda Maluku Utara Diingatkan Serius Tupoksi Ketimbang Pelisir

TERNATE-Kepala Kepolisian Daerah Maluku Utara Irjen Pol. Risyapudin Nursin, S.I.K, diminta serius mejalankan Tugas Pokok dan Fungsi (Tupoksi) ketimbang pelisir. “Kapolda sejak bertugas di Maluku Utara lebih banyak pelisir, kalau tidak keluar daerah pelisir ke perusahaan tambang,”ungkap Dosen Fakultas Hukum Universitas Khairun (Unkhair) Ternate, Abdul kader Bubu kepada wartawan, Senin (01/2/2021).

Menurut Kader Bubu, sejak ditempatkan sebagai Kapolda Maluku Utara, Risyapudin Nursin tidak terlihat melakukan silaturahmi dengan berbagai komponen di Malut. Hal ini kata Dade sapaan akrab Kader Bubu, penting dilakukan untuk menjaga tali silaturahmi maupun membangun komunikasi yang ujung-ujungnya kepentingan daerah.

“Coba bercontoh kepada Kapolri, baru dilantik langsung melakukan silaturahmi dengan berbagai lembaga maupun organisasi. Ini Kapolda Malut kapan silaturahmi,”sebutnya.

Terkait hal tersebut Kader meminta Kapolda lebih focus menjalankan tupoksi termasuk pengusutan kasus-kasus yang masih tertinggal dan kasus yang pengusutannya diduga tidak beres.

Seperti kasus kematian karyawan PT Indonesia Weda Bay Industrial Park (IWIP) yang beroperasi di Kabupaten Halmahera Tengah ditemukan meninggal dunia di mes perusahaan, Minggu (24/1/2021). “Ini harus menjadi perhatian Kapolda langsung, sebab kasus kematian di lokasi pertambangan sudah sering terjadi,”katanya.   

Kasu kematian karyawan PT IWIP atas nama Suktikno Agus warga kecamatan Ternate Selatan terlindas di areal smelter A Perusahaan IWIP Halmahera Tengah, pada Jumat 17 Juli 2020 lalu misalnya.

“Kasus ini pihak kepolisian menghentikan proses pengusutannya dengan alasan bla-bla, padahal orang meninggal terlindas mobil truk milik perusahaan di lokasi perusahaan,”tegas Kader Bubu. (red)

Bagikan

Komentar