TERNATE-Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Maluku Utara, H. Sarbin Sehe mengambil langkah cepat dengan menggelar Rapat Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji 1443 H. 2022 M, sebagai respon atas keputusan Arab Saudi, yang akan menyelenggarakan haji sebanyak 1 juta orang pada musim haji tahun ini.
Dikutip dari laman Kemenag malut, rapat yang bertempat di Metting Room Gedung Zam-zam Asrama Haji Transit Ternate, Senin (11/04/2022), hadir dalam kegiatan tersebut unsur pimpinan dan staf bidang Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kanwil Kemenag Malut.
Materi yang dibahas diantaranya persiapan kuota haji secara nasional, dokumen calon jamaah haji, Asrama Haji Ternate sebagai pusat pemberangkagan dan pemulangan jamaah termasuk karantina, petugas haji dan rencana koordinasi terkait transportasi udara, akomodasi jamah haji di Embarkasi Makassar serta kesiapan kementerian agama Kabupaten Kota dalam merespon kebijakan Arab Saudi soal pembatasan usia 65 tahun dan juga masalah ketentuan kesehatan jamaah nantinya.
Meskipun, kuota haji sampai dengan saat ini belum diterima Pemerintah Indosesia, namun Kakanwil berharap persipaan haji di daerah akan terus dimaksimakan dengan berharap kuota keberangkatan tahun ini bisa mencapai 100 persen.
Hal ini kata Sarbin Sehe karena sudah dua tahun haji mengalami penundaan dan calon jamaah berharap bisa diberangkatkan tahun ini untuk jamaah keberangkatan tahun 2020.
“Jika nanti pada akhirnya kuota yang diterima hanya 30 persen, maka tentunya di daerah akan mengikuti arah kebijakan keputusan pusat dan secara administrasi dokumen jamaah telah rampung dan siap dilakukan proses keberangkatan ke Arab Saudi”, ujar Kakanwil.
Selain itu, Kakanwil menyampaikan Asrama haji akan lebih dimaksimakan mengingat waktu persiapan jamaah ke Arab Saudi membutuhkan waktu sekitar 72 jam atau tiga hari sebelum di berangkatkan ke embarkasi dan seterusnya ke Arab Saudi.
“Ini artinya segala bentuk layanan tekhnis ini akan dikordinasikan dengan pihak pemerintah daerah serta dinas kesehatan provinsi dan berharap akan dilakukan pembahasan tekhnis secepat mungkin setelah ada ketetapan kuota haji secara nasional oleh Menteri Agama,”sebutnya.
Dikatakan, proses haji tahun ini tentu membutuhkan kerja keras dari semua unsur instansi dan lembaga negara utamanya penyelengggara haji pada Kanwil Kementerian Agama Provinsi Maluku Utara.
“Kepada semua pimpinan staf bidang PHU, agar melakukan tugas dengan sungguh-sungguh dan dilakukan dengan rasa tanggungjawab yang tinggi sehingga layanan penyelenggaraan haji semakin lebih baik walau masa pandemik covid 19”, sebut Sarbin Sehe.
Sementara itu, Kepala Bidang PHU H. Ridwan Kharie menyampaikan pembiasaan tekhnis Persub bagian layanan di penyelenggaran haji terus memberikan layanan yang terbaik terkait pelimpahan porsi, manasik haji, paspor jamaah agar dapat dikoordiniasikan secara baik sehingga saatnya nanti jamaah dapat diberangkatkan ke tanah suci. (red)
Komentar