MALUTSATU,TERNATE-Sultan Tidore Husain Alting Sjah dan Asrul Rasyid Ichsan, menjadi pendaftar terakhir sebagai Bakal Pasangan Calon (Bapaslon) Gubernur dan Wakil Gubernur Maluku Utara, yang mendaftar di Komisi Pemilihan Umum (KPU) Maluku Utara.
Ikut bersama bapaslon HAS KIERAHA pada pendaftaran itu, Ketua DPD PDI-Perjuangan Muhammad Sinen selaku ketua tim pemenang serta Ketua Partai Ummat, Abdurahim Fabanyo dan Ketua Partai Kebangkitan Nusantara (PKN), Taslim Salim ke kantor KPU Malut, Kamis (29/8) malam.
Setelah dinyatakan lengkap dan diterima KPU berkas persyaratan pendaftaran bapaslon Husain Alting Sjah dan Asrul Rasyid Ichsan oleh Ketua KPU, Mohtar Alting. Selanjutnya kedua bapaslon bersama paslon lainnya akan menjalani tes kesehatan di RSUD Chasan Bosoirie Ternate.
“Saya ini dianggap dimarjinalkan, sehingga dengan partai pengusung inilah mengantarkan saya mendaftar ke KPU. Untuk itu dengan niat yang tulus negeri ini perlu diselamatkan,” ujar Husain dalam konferensi pers di kantor KPU Malut.
Jou Tidore itu mengajak semua pihak bersinergi dengan baik bersama KPU dan Bawaslu untuk menghindari tindakan-tindakan yang tidak diinginkan dalam pilkada serentak tahun 2024.
“Pilkada serentak di Maluku Utara ini harus damai, karena ini bagian dari harapan dan keinginan kami paslon Husain-Asrul,”kata Husain Alting Sjah.
Husain mengaku, mereka adalah paslon yang repesentatif paslon Wong Cilik, sehingga itu kata Husain jika menjadi gubernur akan tetap berada di tengah-tengah masyarakat dan tetap memperjuangkan kepetingan wong cilik.
Diakuinya, bersama Asrul Rasyid Ichsan tidak akan melibatkan isteri serta saudara maupun anak dalam pemerintahan jika rakyat menghendaki keduanya memimpin Maluku Utara.
“Maluku Utara harus diselamatkan dari keterpurukan, nepotisme dimana keluarga turut campur dalam urusan pemerintahan. Insya Allah tegur kami jika kami lalai dalam janji kami,”tegas Husain Sjah. (red)
Komentar