LABUHAMSC-Pemerintah
Kabupaten Halmahera Selatan (Halsel) mengakui terlambat menyalurkan bantuan
kepada warga yang berada di daerah korban gempa. Bagaimana tidak, hingga pukul
10.00 Wit siang ini bantuan masih terparkir di halaman belakang kantor bupati.
Sekretaris
Daerah (Sekda) Halsel Helmi Surya Botutihe, Senin (15/7) mengatakan, keterlambatan
dalam menyalurkan bantuan karena masih harus menyiapkan armada kapal yang
dipakakai untuk mengirim tim dan logistik ke daerah korban gempa.
“Iya
kita memang sedikit terlambat karena masih mengurus persiapan tim dan logistik,
juga komunikasi untuk menyewa kapal Aksar 7 untuk membawa logistik ke
Gane,” akunya.
Atas
keterlambatan ini sekda Helmi meminta agar bisa dimaklumi. Karena selain daerah
pesisir gane, di dalam kota ada juga warga yang mengungsi sehingga pemda juga
fokus untuk memberikan bantuan kepada warga dalam kota Labuha dan sekitarnya
yang mengungsi akibat gempa.
“Harap
dimaklumi karena kita juga harus mengurus memberikan bantuan makanan minuman
dan menyediakan tempat pengungsian bagi para pengungsi di dalam kota Labuha dan
desa-desa dekat disekitar labuha,”tuturnya.
Baru pada
pukul 10.20 dua speed boat milik Wakil Bupati dan DPRD sudah meluncur membawa
Sebagian tim yang dibentuk gabungan Pemda dalam Hal ini BPBD, Dinsos, Dinkes,
Satpol PP, Disperkim LH dan dinas PUPR Halsel ditambah 12 personil TNI dan 5
anggota Polri dari Polres Halsel.
Tim tersebut membawa sebagian bahan makanan dan obat-obatan untuk warga korban Gempa di daerah Gane barat, Gane Timur, Gane Timur Selatan, gane barat selatan, Bacan Timur Tengah dan Bacan timur Selatan.
Sementara Kapal Aksar 7 yang akan membawa sebagian besar bantuan ke daerah pesisir gane untuk warga korban gempa sampai pada pukul 11.17. Wit, masih belum bergerak dari pelabuhan Babang. (lee)
Komentar