oleh

Komisi VIII DPR RI dan Kemensos Berikan sejumlah Bantuan ATENSI, PKH dan BPNT

TERNATE-Kementerian Sosial Republik Indonesia (Kemensos RI)  terus berupaya memberikan layanan yang terbaik dan paripurna dalam mewujudkan kemandirian ekonomi melalui Asistensi Rehabilitasi Sosial (ATENSI).

Setidaknya hal itu disampaikan, Sekjen/ Plt. Dirjen Rehsos Kemensos RI, Harry Hikmat, dalam sambutannya pada acara kunjungan reses Komisi VIII DPR RI masa sidang III tahun 2021-2022 di Balai Karya Wasana Bahagia Ternate, (21/2/2022) sebagaimana rillis yang disampaikan Karo Admin, Raguan Suamba.

“Semakin hari Pandemi Covid-19 ini semakin melemahkan sendi-sendi kehidupan sosial dan ekonomi masyarakat, dampak pandemi semakin berat dirasakan oleh masyarakat miskin/marginal/terlantar, termasuk bagi Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial (PPKS). Untuk itu, berbagai kebijakan dikeluarkan pemerintah untuk meringankan beban ekonomi masyarakat,” sekjen.

Olehnya itu menurut dirinya, layanan kemandirian ekonomi melalui ATENSI yang telah disediakan berupa pemenuhan kebutuhan dasar, pemenuhan kebutuhan aksesibilitas, bimbingan sosial psikologis, pelatihan vokasional, pembinaan kewirausahaan, serta Bantuan Sosial lainnya seperti Program Keluarga Harapan (PKH), Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT), Program Kewirausahaan Sosial (ProKUS), Program Bantuan Sosial Rumah Tidak Layak Huni (RSRTLH).

“Salah satu perwujudan hal tersebut di atas, dapat dilihat pada hari ini, dengan melaksanakan Kunjungan Kerja Reses bersama Anggota Komisi VIII DPR RI di Provinsi Maluku Utara,” katanya.

Dirinya menjelaskan, pada kesempatan kali ini  Kemensos RI bersama dengan Komisi VIII DPR RI menyampaikan bantuan bagi Penerima Manfaat dan Keluarga Penerima Manfaat di Provinsi Maluku Utara. Dengan total bantuan sebesar Rp. 29.634.563.000,- (dua puluh sembilan milyar enam ratus tiga puluh empat juta lima ratus enam puluh tiga ribu rupiah).

“Bantuan itu terbagi atas,  (1). Bantuan ATENSI melalui Balai Wasana Bahagia Ternate, Balai Tomou Tou Manado, Balai Nipotowe Palu, Balai Wijaya Makassar, Loka Minaula Kendari, dan Loka Meohai Kendari,  dengan rincian : (a).  ATENSI anak yatim, piatu dan yatim piatu untuk 141 anak senilai Rp. 42.300.000,- (b).  Bantuan aksesibilitas untuk 85 orang senilai Rp. 171.543.000,- (c).  Bantuan alat kesehatan untuk 1 orang senilai Rp. 750.000,- (d).  Bantuan kebutuhan dasar untuk 224 orang senilai Rp. 193.800.000,- (e). Bantuan kewirausahaan untuk 111 orang senilai Rp. 239.920.000,- (2). Bantuan PKH untuk 22.697 orang senilai Rp. 17.951.050.000,- (3). Bantuan BPNT untuk 18.392 orang senilai Rp. 11.035.200.000,” ucapnya.

Menurutnya, Balai Wasana Bahagia Ternate adalah merupakan salah satu unit pelaksana Kementerian Sosial yang melaksanakan program ATENSI di wilayah timur Indonesia, dengan target layanan di tahun 2022 sebanyak 690 orang, dan target asesmen terintegrasi sebanyak 23.000 orang.

“Adapun jenis keterampilan yang ada pada Balai Wasana Bahagia Ternate antara lain, menjahit, tata rias, tata boga dan komputer. Sentra Kreasi ATENSI pada Balai Wasana Bahagia Ternate terdiri dari hidroponik, pertanian, budidaya ikan nila, resto dan caffé, salon, handycraft, dan laundry. Dengan jumlah Sumber Daya Manusia (SDM) sebanyak 54 orang, dengan  Luas Area  1,4 hektare,” akunya.

Tampak hadir dalam acara tersebut, sejumlah anggota Komisi VIII DPR RI, Sekjen /Plt. Dirjen Rehsos, Sekprov Malut, pimpinan OPD Pemprov Malut dan para menerima bantuan.

Sekadar diketahui, sebelum melangsungkan  acara di Balai Wasana Bahagia Ternate, Komisi VIII DPR RI juga melakukan pertemuan dengan Gubernur Malut dan sejumlah pihak (mitra) kerja terkait yang bertempat di Asrama Haji Ternate. (red).

Bagikan

Komentar