TERNATE,MSC-Masa perpanjangan karantina
pasien 04 asal Tidore Kepulauan (Tikep) berakhir pada Jumat (8/5/2020), hanya
saja belum diijinkan pulang, karena masih menunggu kedatangan hasil uji Lab
Swab Test dari Balai Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit (BTKL-PP).
Juru Bicara Percepatan Penanganan Covid-19
Provinsi Maluku Utara, dr.Alwia Assagaf dikonfirmasi menjelaskan, pasien 04
merupakan pasien sembuh yang belum dipulangkan karena ada interaksi dengan
pasien positif lainnya, sehingga diperpanjang karantina 14 hari dan sekarang sedang
menunggu hasil swab ulang.
Tak hanya pasien 04, kata Alwia pasien
positif yang sudah dinyatakan sembuh tetapi karena melakukan interansi dengan
pasein lainnya yang diperpanjang masa karantina diantaranya, pasien 05, 08 dan
pasien 12.
“Ini pelajaran berharga untuk pasien lain
agar betul-betul mengikuti aturan perawatan dengan menjaga physical distancing
atau tetap berada dalam kamar ruang perawatan, tidak interaksi degan pasien
lain,”kata Alwia Assagaf, Minggu (10/5/2020) malam.
Alwia Assagaf juga menjelaskan, untuk pasien
04 masa karantina tambahan 14 hari terhitung sejak tanggal 29 April sampai
tanggal 09 Mei. Sedangkan pasien lainnya 05,08 dan 12 masa perpanjangan
karatina 14 hari terhitung sejak tanggal 1 Mei dan akan berakhir tanggal 14 Mei
nanti.
“Semuanya masih menunggu hasil swab test, kita
ingin pasien segera sembuh dan pulang berkumpul kembali dengan keluarganya apalagi
sedih menjelang lebaran,”kata Alwia Assagaf yang juga Ketua Wilayah Ikatan
Dokter Indonesia (IDI) Maluku Utara.
Ketiga pasien tersebut adalah pasien 05 dan
08 berasal dari Kota Ternate dan 012 dari Kabupaten Halmahera Utara (Halut).
Berdasarkan data ketiganya merupakan jamaah tablig dari Klaster Gowa, yang
mengikuti ijtima dunia zona Asia tahun 2020 di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan
(Sulsel).
Seperti diberitakan sebelumnya, pasien kasus
04 asal Kota Tidore, yang sudah dinyatakan sembuh oleh tim dokter Gugus Tugas
Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi Malut yang diizinkan pulang, Sabtu
(2/5/2020) hari ini, akhirnya batal.
Pembatalan kepulangan pasien 04 ini, setelah
tim dokter mengetahui yang bersangkutan telah berinteraksi dengan rekannya
pasie 03, yang masih terkonfirmasi positif Covid-19 di RSUD Chasan Boesoirie.
Berdasarkan usulan dokter yang menangani agar pasien 04 dilakukan pemantauan dalam seminggu sebelum kembali ke masyarakat. Hal ini karena telah berinteraksi dengan pasein 03.
Untuk menjalani masa pemantauan seminggu ke depan pasien 04 langsung dipindahkan ke Sahid Hotel dan sudah berada di yellow zone, bukan lagi di red zone bersama pasien lain. (red)
Komentar