TERNATE,MSC-Dua orang dokter dan sejumlah perawat serta pegawai di Rumah Sakit Umum (RSU) Dharma Ibu, dikabarkan terkonfirnasi positif Civid-19. Mesikpun begitu, manajemen masih tetap melakukan pelayanan perawatan umum bagi pasien atau masyarakat di Kota Ternate.
Diketahui sebanyak 9 pegawai, yang terdiri dari dokter, perawat, bidan hingga juru masak, terkonfirmasi positif Covid-19. Sedangkan pegawai lainnya, seperti clening service masih menunggu hasil swab test yang dikeluarkan oleh RSUD Chasan Boesoirie. Bahkan, rapid test menunjukkan sebanyak 16 petugas RSU Dharma Ibu hasilnya reaktif.
Dari 9 tenaga yang positif Covid-19, yakni, juru masak inisial YT, rapid test pada 27 Mei dengan hasil rekatif. Kemudian dilanjutkan dengan swab test pada 10 Juni dengan hasil positif.
Sementara dokter inisial AIM, hasil rapid test reaktif, dilanjutkan dengan swab test pada 10 Juni, dengan hasil positif. Dokter inisial SNM, hasil rapid test reaktif pada 28 Mei, dilanjutkan dengan swab test pada 13 Juni dengan hasil positif Covid-19.
Perawat inisial LS, reaktif rapid test pada 27 Mei, kemudian dilakukan swab test pada 26 Juni dengan hasil positif.
Perawat inisial S, hasil rapid test hasilnya reaktif pada 30 Mei, dilanjutkan swab test pada 25 Juni dengan hasil positif. Perawat inisial IA, hasilnya reaktif rapid test pada 27 Juni, kemudian dilakukan swab test pada 25 Juni dengan hasil positif.
Sedangkan bidan inisial WEK, hasil rapaid test reaktif pada 30 Mei, dan hasil swab testnya positif keluar pada 25 Juni, Bidan inisial FT, hasil reaktif rapid test pada 30 Mei dan pemeriksaan swab test pada 25 Juni, dengan hasil positif Covid-19.
Dan yang terakhir, seorang Bidan, inisial HNR dengan hasil rapid test reaktif pada 15 Juni, dilanjutkana dengan swab test pada 27 Juni dengana hasil positif Covid-19. Sedangkan yang hasil negatif swab test, yakni dua perawat inisial WA dan SK.
Sementara empat orang lainnya masih menunggu hasil swab test yakni, Bidan inisial KH, Perawat inisial DAR, Rekam Medik inisial NY dan Crening Servic inisial KT. “Keempat orang ini masih menunggu hasil swab test, dimana keempat orang ini juga hasil rapid testnya menunjukan reaktif,” kata sumber terpercaya kepada wartawan.
Saat ini kesembilan petugas medis menjalani karantina di lantai 5 RS Dharma Ibu sudah hampir satu bulan, namun tetap bekerja/dinas walaupun sudah terkonfirmasi positif Covid-19. Bahkan, mereka diduga tidak diberikan suplay vitamin, dan mereka takut berbicara karena takut dipecat dari pekerjaannya.
Sementara itu, Direktur Rumah Sakit Dharma Ibu, dr. Sutomo saat dihubungi via handphone, Sabtu (27/6/2020) malam, belum amu berkomentar. Alasan dia, untuk masalah terkait Covid-19, dirinya telah menyerahkan data sepenuhnya kepada di tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan covid-19 Provinsi Maluku Utara.
“Datanya sudah saya serahkan semuanya di tim Gugus Tugas Covid-19 Provinisi Malut, jadi sebaiknya tanya langsung ke Juru Bicara (Jubir) Gugus Covid-19 Provinsi. Saya tidak mau berkomentar,” katanya seraya meminta wartawan untuk ketemu Senin (29/6/2020) di kantor RS Dharma.
Sementara itu, juru bicara Gugus Tugas Covid-19 Malut, dr Alwia Assagaf saat dihubungi via WhatsApp, Ahad (28/6/2020) mengakui adanya dokter di RS tersebut berdasarkan hasil uji Lab terkonfirmasi positif Covid-19. “Benar ada dokter RSU Dharma Ibu positif Covid-19,” katanya.
Kendati begitu, dr Alwia belum mendapatkan informasi perawat, bidan maupun karyawan lainnya yang terpapar Covid-19. “Kalau yang lainnya saya tidak mendapatkan informasi,” katanya. (red)
Komentar