TERNATE-Pihak kepolisian jajaran Polsek Ternate Utara, Kota Ternate melakukan penggalian terhadap janin bayi yang dikubur, namun sudah tidak utuh di lingkungan Torano RT 06/RW 03, Kelurahan Marikurubu, Kamis (24/6/2021).
Terbongkarnya kasus agorsi yang dikakukan dua pasangan yang bukan suami isteri itu, setelah tiga terduga pelaku yang membantu untuk melakukan proses penggalian melaporkan ke SPKT Polres.
Tiga orang pembantu tersebut masing-masing inisial HS, AY dan FR. Ketiganya juga memiliki peran masing-masing untuk melakukan aksi tersebut, yang merupakan rekan pelaku aborsi.
FK salah satu terduga pelaku saat dikonfrimasi dilokasi mengaku, tidak mengetahui pasti saat pertama menggali. Pasalnya, saat itu kata dia, pihaknya dan dua rekannya sedang minum coffe di depan rumah dan tiba-tiba rekan mereka SD datang meminta bantu. “Kita tidak tau, kita hanya diminta bantu saja,”ungkapnya.
Setelah dari tempat kejadian FK mengaku, SD baru memberitahukan ke mereka bahwa yang dikuburkan tersebut merupakan janin. “Sudah selesai, pas pulang rumah baru diberitahu kau itu janin,” tuturnya.
Menurutnya, selama 4 hari terkubur, salah satu dari mereka yakni HS tidak bisa tidur karena setiap malam sering diganggu dan mendengat tangisan bayi. “Dia tidak bisa tidur, makanya tadi kami langsung laporkan ke polisi,” jelasnya.
Dari informasi, pasangan wanita berinisial SA sementara sudah diamankan di Polsek Ternate Utara sementara SD yang merupakan pasangan laki-laki masih dilakukan pencarian.
Kapolsek Ternate Selatan, IPTU Joni Ariyanto ketika dikonfirmasi membenarkan, adanya penemuan janin bayi di lingkungan Torano. “Pelaku melakukan aborsi pada hari Minggu tanggal 20 Juni sekitar jam 3 siang bertempat di RT 010/RW 003 Di Kelurahan Bastiong Talagame Kecamatan Ternate Selatan,”akunya
Untuk Sementara Laki-laki pelaku aborsi masih dalam pencarian Polsek Ternate Utara. “Alasan pelaku mengugurkan janin tersebut karena takut dengan orang tuanya dan pacar belum ada biaya untuk menikah,”jelas IPTU Joni Ariyanto. (NR)
Komentar