TOBELO,MSC-Dugaan
penyulundupan Bahan Bakar Minyak (BBM) terjadi di Pembangkit Listrik Tenaga
Diesel (PLTD) Tobelo. Kabar tak sedap itu bahkan menyebutkan jumlahnya sudah
mencapai skala besar dengan kisaran 60 ton.
Praktek culas penyelundupan
BBM yang dibeli negara itu, sudah terjadi sejak lama dan hasilnya dijual
langsung ke penadah, dan diduga orang dalam juga ikut terlibat pratek itu sudah
diketahui akan tetapi diselesaikan secara internal.
Langkah
antisipatif yang di ambil juga telah di selesaikan secara internal tanpa
laporan ke pihak yang berwajib untuk di telusuri dan di tindak. Padahal di
ketahui BBM yang di selundupkan tersebut tentu anggarannya bersumber dari APBN.
“Kasus itu
ada, tapi bukan dari PLTD. Itu dilakukan oleh perusahan sewa PT Wesa
Sejahtera. Kita setelah mendapat informasi itu kemudian melakukan
pengintaian dan temukan praktek penyelundupan tersebut,” Jelas Plh. Kepala
PLTD Tobelo Rama, ketika dikonfirmasi.
Di sentil terkait
jumlah BBM yang mencapai puluhan ton yang di selundupkan, Rama membantah dan
menyebut jumlah BBM yamg di selundupkan tidak sampai satu ton. “Yang kami
lihat pasti tidak sampai satu ton. Ini juga sudah diselesaikan secara internal
di Wilayah Maluku,”ucapnya.
Menurutnya, meski
penyelesaiannya telah dilakukan secara internal oleh pihak perusahan sewa, namun
tidak lepas dari denda yang dikenakan oleh pihak PLTD terhadap pihak perusahan
sewa.
Dia merinci, Kebutuhan BBM pihak PLTD sendiri dengan jumlah 50 Ton per harinya. Dan dalam sebulan 1.400 ton yang di peruntukan kepada 22 mesin Diesel. Milik PLTD ada 8, dan yang beroperasi hanya 6, Duanya rusak berat.
Sementara perusahan sewa sendiri ada dua. Yakni PT. Wesa Sejahtera dan PT. Agreko dengan total mesin 16 Unit. dan mesinnya tersebar dari Malifut dan wilayah pesisir Galela,”tutupnya. (AL)
Komentar