TOBELO,MSC-Jumlah
penderita HIV dan AIDS di kabupaten Halmahera Utara makin meningkat. Komisi
Penanggulangan AIDS (KPA) Halut mencatat dalam kurun waktu Januari hingga September
2019, terdapat 84 kasus HIV/Aids yang tersebar di 17 kecamatan.
“Untuk bulan
januari sampai September 2019, terdapat 84 kasus yang dutemukan tersebesar di
17 kecamatan”, ungkap Sekretaris KPA Halut, Pdt Soselisa kepada wartawan, Senin
(16/9/2019).
KPA sendiri kata
Soseslisa memberikan apresiasi terhadap tenaga medis sebagai SDM yang tersedia
juga fasilitas alat kesehatan (alkes) yang disiapkan pemerintah melalui
pelayanan kesehatan seperti RSUD dan Puskesmas, sehingga pendataan penyebaran
HIV dan AIDS dapat terdeteksi.
Dikatakan, peningkatan
jumlah penderita HIV dan AIDS seperti fenomena gunung es dan saat ini sudah
menjadi 713 orang penderita. Namun kasus yang di temukan sendiri merupakan
penanganan medis dan Alkes yang sudah cukup memadai, sehingga deteksi kasus
baru sangat gampang dan cepat.
“Saya berani
menjamin di daerah kabupaten lain juga pasti banyak, akan tetapi belum
terdeteksi saja,”kata Sose.
Dari data yang
dimiliki KPA Halut, lanjut Soesilisa dari 713 kasus penderita HIV dan AAIDS
terbanyak berada pada Ibu Rumah Tangga (IRT). Kasus penderita HIV sebanyak 328,
sedangkan AIDS telah mencapai 385 orang. Dan 87 orang telah dinyatakan
meninggal dunia.
“Dari total
penderita ini ada juga usia anak-anak sebanyak 15 orang yang terjangkit HIV.
Dan tercatat hanya 256 orang saja yang rutin mengonsumsi obat,”katanya.
Disentil mengenai
Pekerja Seks Komersial di lokalisasi areal TPI, Sose menyebutkan, untuk PSK, resiko penularan dan Jumlah kasus
HIV di tempat yang di maksud sangat minim. Sebab, mereka lebih tahu cara
memproteksi diri dari penularan penyakit.
“Banyak
tempat hiburan malam dan kasus temuan HIV sangat kecil, padahal per tiga bulan
KPA dengan pihak terkait melakukan tes darah pada pekerja kafe maupun PSK,”katanya.
Sedangkan untuk 17 kecamatan terbanyak ditemukan kasus penderita HIV dan AIDS masih di Tobelo yakni, kecamatan Tobelo selanjutnya Tobelo Selatan.
Soselisa menyampaikan program KPA pada tanggal 28 oktober tetaptnya hari sumpah pemuda akan dilakukan kempanye “Generasi Millineal Yang Bebas HIV”.
Tujuannya kata Soselisa memberikan edukasi awal kepada para kelompok produktif. “Karena ini perlu mengingatkan bahaya seks bebas,”katanya. (AL)
Komentar