oleh

Hasil Tes Urine Cakada, BNN Malut Jamin Bebas Intervensi

TERNATE,MSC-Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Maluku Utara (Malut) memastikan hasil pemeriksaan tes urine bagi bakal calon kepala daerah dan wakil kepala daerah bebas intervensi politik dari siapa saja.

“Kalau narkotika saya kira BNN ketat sangat tidak mungkin ada intervensi atau rekayasa hasil pemeriksaan,”ungkap Ketua Tim Tes Urine Narkotika Pilkada Tahun 2020 Hairuddin Umaternate kepada wartawan di ruang rapat kantor BNN Malut jalan Kalumata Puncak, Senin (21/9/2020).

Haerudin mengatakan, pemeriksaan di BNN sesuai dengan Standar Operasional Prosedur (SOP) pemeriksaan tes urine yang berlaku di BNN, dimana Proses pengambil tes urine dikawal ketat oleh petugas BNN Malut dilengkapi dokumentasi lengkap.

Menurutnya, sebelum melakukan tes urine terlebih dahulu ada catatan komitmen yang ditulis paslon, menjadi pegangan oleh BNN Malut bersama Cakada terpilih dalam menjalankan Program Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan, dan Peredaran Gelap Narkoba P4GN di wilayahnya masing-masing.

Kendati begitu untuk hasil tes pemeriksaan urin Haerudin mengaku, belum dapat diumumkan karena hasil tes tersebut akan disampaikan secara resmi oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU). “Belum bisa kami sampaikan sekarang dan nanti di serahkan ke KPU dan KPU yang umumkan,” pungkasnya.

Sesuai permintaan KPU dimana terdapat 46 daftar Cakada yang masuk untuk menjalani tes urin di BNN Malut dengan rincian Ternate sebanyak 8 orang, Tidore 6 orang, Halbar 6 orang, Haltim 6 orang, 4 orang dari Halmahera Utara (Halut), 4 orang dari Halmahera Selatan (Halsel), 6 orang dari Kabupaten Kepulauan Sula (Kepsul) dan 4 orang dari Kabupaten Pulau Taliabu (Pultab).

Dari jumlah tersebut, Senin (21/9/2020) pemeriksaan bagi 5 orang diantaraya, Denny Palar (Bacalon Bupati Halbar), Judhi Taslim (Bacalon Wakil Walikoat Ternate), Laode Arfan (Bacalon Wakil Bupati Halsel), Azis Azarat (Bacalon Wakil Bupati Haltim), serta Ubaid (Bacalon Bupati Haltim).

Seperti diketahui selain Ubaid yang menggantikan almarhum Muhdin karena meninggal dunia, empat lainnya sebelumnya karena terkonfirmasi positif Covid-19 sehingga pemeriksaan kesehatan maupun tes urine di BNN tertunda.

“Pemeriksaan hari ini sesuai jadwal yang diberikan rumah sakit, BNN tidak berkompoten mengatakan mereka berempat positif Covid-19,”kata Haerudin. (red)

Bagikan

Komentar