SANANA-Gempa Tektonik berkekuatan Magnitudo (M) 5,8 mengguncang Kabupaten Bolaan Mangondow Selatan (Bolsel) Provinsi Sulawesi Utara dengan tidak berpotensi tsunami.
Guncangan gempa yang terjadi di Sulawesi tersebut berdampak dan dirasakan hingga Kabupaten Kepulauan Sula dan Kabupaten Pulau Taliabu. Warga setempat sempat panik karena guncangan cukup kuat.
Selian itu Gempa bumi ini, berdampak dan dirasakan hingga di Kabupaten Gorontalo, Kota Gorontalo, Kabupaten Pulau Taliabu, dan Kabupaten Banggai Kepuluan serta Kabupaten Banggai
Kepala Stasiun Geofisika Kelas III Ternate Andri Wijaya Bidang mengatakan kejadian dan parameter Gempa Bumi pada Selasa tanggal 7 Juni 2022 pukul 22.24.14 Wit. Wilayah Pantai Selatan Bolaang Mongondow Selatan, Sulawesi Utara diguncang gempa tektonik.
Hasil analisis BMKG menunjukkan gempa bumi ini memiliki parameter update dengan magnitudo M5,7. Episenter gempa bumi terletak pada koordinat 0,15° LU ; 123,71° BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 39 Km arah Barat Daya Bolaang Uki, Bolaang Mongondow Selatan, Sulawesi Utara pada kedalaman 137 km.
Lanjutnya jenis dan mekanisme Gempa Bumi dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis Gempa Bumi menengah akibat adanya deformasi pada subduksi Sangihe.
“Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa Gempa Bumi memiliki mekanisme pergerakan naik. Sehingga berdampak dan dirasakan di daerah Kabupaten Gorontalo, Kota Gorontalo, Kabupaten Pulau Taliabu, Kabupaten Kepulauan Sula, Kabupaten Bangkep dan Kabupaten Banggai,”kata Andri Wijaya dalam rilisnya.
Andri juga bilang gempa dengan skala intensitas III MMI atau getaran dirasakan nyata dalam rumah terasa getaran seakan akan truk berlalu itu dan benda-benda ringan yang ikut bergoyang dirasakan di sebagian besar Sulawesi Utara.
Diantaranya, Bolaang Mongondow Timur, Kabupaten Minahasa Selatan dan Kabupaten Minahasa Tenggara, Kabupaten Boalemo, Kotamobagu, Kota Manado, dan Kabupaten Gorontalo Utara.
“Dari hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi tidak berpotensi Tsunami,” kata Andri seraya menambahkan dari hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempa Bumi susulan.
“Tidak ada gempa susulan tetapi. Otoritas BMKG menghimbau kepada masyarakat agar tetap tenang, dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya,”tutup Andri Wijaya. (mit)
Komentar