SANANA-Sejak ditetapkan minggu tenang selama tiga hari, Bawaslu Kepulauan Sula akan mengarahkan seluruh kekuatan untuk mengawasi minggu tenang dan hari H pemungutan dan penghitungan suara.
Kepala Sekretariat Bawaslu Kepulauan Sula Agusfian Jambak saat dihubungi menjelaskan, Bawaslu Sula memiliki 290 Pegawas TPS dan 78 PPL yang siap mengawal proses pungut hitung.
Menurutnya, dari jumlah tersebut akan disebarkan seluruh TPS yang berada di 78 desa dalam 12 kecamatan. Sementara untuk Tim Khusus (Timsus) yang beranggotakan wartawan juga dilibatkan dalam melakukan pengawasan dan pemantauan jalannya proses pemilu.
“Sekitar 14 orang wartawan masuk dalam timsus, bersama personil Bawaslu untuk melakukan pemantauan di seluruh kecamatan”, ungkap Agusfian, Minggu (14/4/2019).
Rencannaya timsus akan bertolak Senin (15/4/2019) ke seluruh kecamatan. Bahkan saat ini jajaran Bawaslu sampai pada Pengawas TPS dan PPL akan menyebar tim patroli anti politik uang pada masa tenang tanggal 14 hingga 16 April 2019. 
Selain itu juga terus mengawasi beberapa indikator yang menjadi indeks kerawanan dalam penyelenggaraan Pemilu yaitu, politik uang, netralitas ASN, netralitas penyelenggara Pemilu, akses pengawasan, dan partisipasi pemilih. (red)
Komentar