oleh

Menangkap Monster Untuk Kebutuhan Keluarga

SANANA-Tumbuhan hutan bakau di sekitar Desa Johor Kecamatan Mangoli Barat, Kabupaten Kepulauan Sula, Maluku Utara ternyata menyimpang sosok Kepiting Monster dengan ukuran yang cukup lumayan.

Adalah Aldi Huli (40) warga Desa Johor setiap hari keluar masuk hutan bakau hanya untuk mengais rejeki untuk kebutuhan keluarganya. Lelaki paruh baya ini setiap hari melakukan penangkapan kepiting ukuran besar atau warga sekitar menamakan kepiting monster untuk dijual. Lumayan hasilnya, untuk menghidupi keluarganya

Hewan yang bernama latin Scylla serrata yang ada di Desa Johor, dengan ukuran beratnya biasa mencapai 1 hingga 3 kilo lebih dengan capitnya yang begitu besar hampir sama dengan telapak tangan orang Dewasa.

“Kepiting yang saya cari ini adalah kepiting yang hidup di hutan bakau. Jumlahnya lumayan banyak dan saya ambil untuk dijual di Desa Johor ini dan Kepiting biasa kami bilang Kepiting Monster,”kata Aldi Aldi pada malutsatu.com Selasa (13/9/2022)

Kepiting Monster asal Desa Johor

Mengambil kepiting adalah sudah menjadi  mata pencahariannya, demi menghidupi anak dan istri. Hal ini dilakukan sudah dibeberapa di Daerah  lain. Namun Kepeting di Desa Johor memiliki ukuran labih bsar.

Bahkan Aldi mengakui selama mencari Kepiting, dibeberapa tempat. Ukuran dan berat Kepiting di tempat lain, beratnya berbeda dengan di Desa Johor. “Kalau saya cari Kepiting sudah lama. Dulu pernah ambil di Pulau Kemuning dan Tumbang. Tetapi di Desa Johor Kepitingnya sangat besar,”ujarnya.

Dari pengalamannya menjadikan kepiting monster sebagai mata pencahariannya, ukuran besat yang diambil sampai mencapai 3,6 kilo gram. “Selama saya mencari Kepiting baru di Johor ada yang saya dapat beratnya 3,6 kilo satu ekor,”akuinya.

Aldi bilang Kepiting Bakau yang dicari di Desa Johor di ambil secara manual, mengunakan tangan kosong dan besi yang dirancang untuk menarik kepitingnya. Dalam sehari dapat 4 sampai 5 ekor tetapi menangkap menggunakan Bubu umpannya Pare dengan Morea dapat hasilnya 30 ekor per hari.

“Cara mengambil Kepiting ada yang pake Bubu dapatnya bisa 30 ekor. Tetapi saya kebanyakan ambil dengan tangan di lubang dan alat berupa besi yang dirancang untu mengait kepiting jika lubangnya dalam. Kemudian biasa dapat sehari itu 4 sampai 5 ekor di jual dengan harga Rp.100.000,” tutupnya. (mit)

Wartawan Malutsatu.com Biro Sula Rismit Teapon saat berada di tempat penangkapan Kepiting Monster Desa Johor Mangoli Barat
Bagikan

Komentar