MALUTSATU-Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kabupaten Halmahera Timur menghimbau kepada tim pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati begitu juga Tim sukses Paslon dapat memberikan pendidikan politik yang baik saat berkampanye.
“Mesti memberikan pendidikan politik yang baik kepada rakyat selama proses kampanye, sehingga pesta demokrasi dihadapi dengan sukacita dan riang gembira dan tidak boleh rakyat diperhadapkan dengan proses politik yang tidak baik,”ungkap Ketua Bawaslu Haltim Suratman Kadir, Minggu 20 Oktober 2024.
Menurutnya, kampanye harus sesuai dengan etikanya, yaitu dilarang saling menjatuhkan untuk meningkatkan citra diri demi mengeruk suara dari masyarakat. Diharapkan masing-masing pasangan calon (paslon) dapat meningkatkan citra diri melalui pendekatan visi dan misi yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat ketika jadi lawan bicaranya.
Perlu dipahami kata Suratman, kampanye adalah menyampaikan visi, Misi dan Program serta citra diri, sehingga dengan visi, misi dan program yang disampaikan kepada masyarakat, lalu masyarakat mencermati kemudian menjatuhkan pilihan, bukan saling sindir, dan saling menjatuhkan.
Oleh karena Surtaman Kadir memghimbau kepada jurkam pasangan calon pada saat berkampanye agar tidak menebar kebencian, serta membawa isu negatif dan isu suku etnis maupun RAS.
“Silahkan menyampaikan visi, misi dan program, tapi jangan saling menyindir satu sama lain yang akan berdampak pada masyarakat pemilih kemudian menimbulkan perpecahan,”pintahnya.
Dengan gaya komunikasi politik saling sindir menurutnya bisa membuat kegaduhan di tengah masyarakat, sebab pemahaman setiap orang akan berbeda dalam menerima sebuah pernyataan dan hal itu tak diharapkan
“Yang kami harapkan dalam momentum ini, paslon dapat memberikan edukasi politik, bukannya justru menghadirkan pembandingan antar paslon,” tegasnya. (red)
Komentar