MALUTSATU-Calon Bupati Hendrata Thes seperti membuka kelemahannya sendiri dalam debat Publik pertama Calon Bupati dan Wakil Bupati Kepulauan Sula yang di selenggarakan KPU, Selasa (05/11/24).
Bagaimana tidak, Hendrata yang berpasangan dengan M Nasir Sangaji itu dalam sesi tanya jawab, menuding jika angka penduduk miskin di Kepulauan tinggi di kepemimpinan Fifian Adeningsi Mus dan M Saleh Marasabessy (FAM-SAH).
Padahal, jika merujuk pada data Badan Pusat Statistik Provinsi Maluku Utara yang diperbaharui 28 Oktober 2024, angka penduduk miskin justru melonjak tinggi dimasa kepemimpinan Hendrata Thes.
Sejak tahun 2016-2017 jumlah penduduk miskin di Kepulauan Sula 8,79 persen, Tahun 2017 naik menjadi 8,79 persen. Di tahun 2018 makin tinggi yakni 9,19 persen. Tahun 2019 justru makin naik mencapai 9,29 persen.
Dimasa transisi kepemimpinan dari Hendrata Thes ke FAM-SAH di Tahun 2020 jumlah penduduk miskin menurun menjadi 8,81 persen. Begitu juga di tahun 2021 turun lagi menjadi 8,36 persen.
Di tahun 2022 angka penduduk miskin makin rendah mencapai 7,84 persen. Di tahun 2023 naik menjadi 8,45 persen. Sedangkan di tahun ini, jumlah penduduk miskin berkurang 0,14 persen menjadi 8,31 persen.
Karena itu, di lain tempat Fifian bilang, tudingan Hendrata tersebut tak berdasar. Sebab, menurutnya, dipehujung kepemimpinan FAM-SAH periode pertama, jumlah penduduk miskin menurun.
“Mestinya ketika berdebat harus kantongi data yang jelas. Karena sesuai dengan data BPS Maluku Utara, jumlah penduduk miskin di Sula di masa kepemimpinan kami justru menurun jika dibandingkan dengan kepemimpinan Hendrata,”tuturnya usai debat.
Upaya FAM-SAH dalam rangka menurunkan jumlah penduduk miskin itu, sehingga diapresiasi Ikatan Keluarga Alumni (IKA) Unkhair Sula.
IKA Unkhair Sula juga mendukung penuh visi-misi dan program FAM-SAH untuk Sula lima tahun akan datang. Dukungan itu, setelah menyaksikan pemaparan FAM-SAH pada debat putaran pertama kemarin.
“Kami mengapresiasi dan mendukung visi-misi dan program dari Paslon FAM-SAH,” ungkap Suryadi Yoisangadji, bendahara IKA unkhair Sula, usia debat.
Lanjut eks Ketua BEM Ekonomi Unhkair bahwa komitmen FAM-SAH pada debat kandidat, terkait dengan infrastruktur, pendidikan, kesehatan, perikanan dan ketahanan pangan.
“Komitmen itulah yang di nilai IKA unkhair sula akan membawa dampak positif dan kesejahteraan masyakarat sula lima tahun kedepan,”paparnya.
Langkah konkrit FAM-SAH dari aspek kesehatan ditandai dengan terlaksanakanya MoU antara Pemda Sula dengan pihak kampus khusunya dibidang kedokteran pada tahun 2022.
“Dimana Pemda Sula telah memberikan beasiswa tiap tahun pada putra-putri Sula yang berprestasi untuk kuliah di fakultas kedokteran Unkhair Ternate,”jabarnya.
Selain itu, beasasiwa juga diberikan pada mahasiswa kurang mampu yang kuliah di Unkhair Ternate.
“Karena itu, sebagai alumni kita harus mendukung program-program dan komitmen untuk membangun Sula. Harapan kami jika FAMSAH terpilih kembali untuk mendorong juga S2 dan doktor demi peningkatan sumber daya manusia di Sepulauan Sula. harap Suryadi.(gun).
Komentar