MALUTSATU-Mantan Wakil Bupati Kepulauan Sula Periode 20215-2020 Zulfahril Abdullah Duwila mengaku pemimpin yang saling menghargai, saling menyayangi ada pada Fifian Adeningsi Mus dan M Saleh Marasabessy (FAM-SAH).
“Jika Bupati dan Wakil Bupati bisa baku bawa seperti FAM-SAH ini maka sudah pasti bisa membawa masyakarat yang lebih luas,”ungkapnya saat kampanye terbuka di desa Waitina Kecamatan Mangoli Timur, Sabtu 02 Oktober 2024) malam kemarin.
Dia mengkui berbeda dengan apa yang diamalinya ketika berpasangan dengan Bupati Hendrata Thes pada peridoe 20215-2020 lalu.
Zulfahril Abdullah Duwila bongkar krakter Hendrata Thes semasa berjuang bersama maju sebagai pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati. Mantan Wakil Bupati pasangan dengan Hendrata itu mengaku jika dirinya dicampakkan sebelum pelantikan pada tahun 2015 silam.
“Belum juga dilantik, kita sudah pisah. Setelah sidang di Mahkamah Konstitusi dan ditetapkan sebagai pemenang, kita sudah pisah. Hendrata sudah pulang dulu. Kami tidak lagi bersama,”kata Zulfahri.
Karena itu, Zulfahril pesimis jika krakter calon pemimpin semacam itu mampu menjawab aspirasi masyarakat.
“Saya sebagai wakil saja dicampakkan, apalagi tim sukses dan hanya pemilih biasa. Mustahil diperhatikan itu,”tegasnya.
Di hadapan warga Waitina, Naflo dan Kramat Titdoi, Zulfahri meminta maaf. Pasalnya dijaman HT-ZADI, apa yang dijanjikan, tidak ditepati.
“Dulu kami janjikan 500 lapangan pekerjaan. Bahkan juga kami janji hadirkan kapal laut untuk jalur Minaluli-Waitina saat kampanye. Tapi alhasil itu semua tidak terbukti. Jadi saya mohon maaf,”imbuhnya. (gun).
Komentar