oleh

BNN Maluku Utara Incar TKA Asal China

TERNATE,MSC-Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Maluku Utara akan melakukan pengawasan dan tes urine bagi Tenaga Kerja Asing (TKA) asal China yang tersebar di sejumlah perusahaan pertambangan.

“Saat ini BNN telah sampaikan ke Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Kabupaten agar BNN bisa masuk ke perusahaan tambang”, ungkap Kepala Bidang Pencegahan dan Pemberantasan Narkoba BNN Provinsi Maluku Utara, H.Haeruddin Umaternate saat dialog di kedai Sabua Rakyat, Jumat malam (13/9/2019).

Keberadaan tenaga kerja asing (TKA) di Maluku Utara cenderung meningkat dari waktu ke waktu, sebagian besar di antara mereka berasal dari Tiongkok yang berkerja di perusahaan pertambangan jumlahnya kini mencapai ribuan orang.

Berdasarkan data yang diperoleh per agustus jumlah TKA yang berada di Maluku Utara sebanyak 2.244 orang, dan didominasi TKA asal Tiongkok (China). Terbanyak di Kabupaten Halmahera Selatan.

Menurut Haeruddin Umaternate, peredaran narkoba yang masuk di Indonesia terbanyak berasal dari China. Untuk itu kata dia, keberadaan ribuan TKA asal China di Maluku Utara menjadi perhatian BNN.

Keinginan BNN untuk memastikan keberadaan mereka bebas dari narkoba. BNN akan melakukan memeriksa urine terhadap tenaga kerja asing untuk memastikan apakah mengkonsumsi atau mengedarkan narkoba.

Dia menilai sejauh ini pengawasan terhadap pekerja tambang cenderung minim, padahal disinyalir potensi penggunaan narkoba di kalangan para pekerja tersebut sangat besar, apalagi jam kerja yang berjalan sampai dengan dini hari.

“Selama ini mungkin diluar pantauan kita tapi cukup punya potensi untuk menggunakan jadi misalnya para sopir yang memiliki waktu kerja di malam hari,” katanya

Dipilihnya para penambang sebagai sasaran peredaran narkoba disebabkan lokasi tambang kebanyakan di daerah terpencil, baik di darat maupun di laut. Hal itu membuat transaksi narkoba sebagian besar luput dari pengawasan.

“Kita berharap ada kerjasama baik dengan Pemda sehingga segera masuk di perusahaan tambang. Pemberantasan narkoba butuh kerjasama semua pihak termasuk Pemda”, harap Haeruddin Umaternate. (red)

Bagikan

Komentar