TERNATE,MSC-Pulau Taliabu salah satu kabupaten dari 10 kabupaten dan kota di di Provinsi Maluku Utara yang masuk daerah zona hijau, karena tidak ada kasus Covid-19. Padahal di Maluku Utara jumlah kasus terus meningkat.
Data yang dilaporkan Gugus Tugas Percepatan Provinsi Maluku Utara per 26 Juni 2020 sebanyak 661 kasus, sementara pasien sembuh 97 orang dan meninggal dunia akibat Covid-19 sebanyak 31 orang.
Tentunya, penilaian ini berdasarkan sejumlah indikator, di antaranya indikator kesehatan masyarakat seperti epidemologi, surveilans kesehatan masyarakat, pelayanan kesehatan. Daerah masuk zona hijau karena sudah tak ada kasus corona.
Sebagai satu-satnya daerah zona hijau di Provinsi Maluku Utara, kabupaten Pulau Taliabu masuk dalam pantauan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) serta Kementerian Kesehatan Republik Indonesia di Jakarta.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular (P2M) Dinas Kesehatan Propinsi Maluku Utara, dr. Rosita Alkatiri menjelaskan, dalam waktu dekat pihakanya akan melakukan kunjugan ke Kabupaten Pulau Taliabu, dengan agenda memberikan sport kepada Gugus Tugas Percepatan Penangan COVID-19 di daerah itu.
Menurutnya, belakanga ini Kabupaten Pulau Taliabu sudah menjadi perhatian dari Kementrian Keshatan RI, karena mendapat pantaun langsung dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
“Kita ketahui bersama dalam beberapa bulan ini untuk Taliabu pelaporan kasusnya sangat minim ke kita, dan ini sudah mendapat perhatian dari Kementrian Kesehatan Pusat ada apa sebenarnya. Tapi ini bukan teguran,”kata Rosita Alkatiri.
Rosita mengatakan, untuk itu dengan kunjugan ke Taliabu kita juga membawa bendera program langsung melihat cara kerja teman-teman disana dengan harapan besar ada program misalnya rapid test. “Kita akan lakukan rapid test masal dinas jika ada hasilnya kita akan bawa ke Ternate dan kita perikasa atau kita kirim ke Makassar,”kata dr Rossi.
Lanjut Rosita, selain itu juga tim kesehatan dari Propinsi dapat meninjau langsung tempat karantina yang disiapkan pihak Gustu Kabuaten Taliabu, apakan sesuai dengan standar dan arahan dari Gugus Propinsi atau tidak. Namun Ia mengatakan, sejauh ini kordinasi terus dilakukan.
“Sampai sekarang kita masih berkordinasi dengan mereka, kemarin kita arahkan mereka untuk mau magang ke RSUD Sanana untuk dapat magang pengambilan swab sehingga tidak perlu lagi mengirim hasil swab ke Ternate karena bisa dilakukan disana,”jelasnya. (red)
Komentar