oleh

GMKI Persoalkan Oknum Anggota DPRD Postingan Kampanye Gunakan Simbol Agama

MABA,MSC-Demi memenangkan calon bupati dan wakil bupati yang didukungnya pada kontestasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2020, oknum anggota DPRD Kabipaten Halmahera Timur bakal dilaporkan ke pihak Kepolisian.

Oknum anggota DPRD dalam akun Facebook Muhammad Amat memposting dengan menggunakan gambar Jesus Kristus, dan mengajak para masyarakat mendukung paslon Bupati dan Wakil Bupati Halmaher Timur (Haltim) Hi.Thaib Djalaluddin Noverius A.Bulango (Tiva Kemakmuran).    

Gerakan Angkatan Muda Krsten Indoensia (GAMKI) mengutuk keras perbuatan yang dilakukan Muhammad Tomagola anggota DPRD yang memposting simbul agama kaitannya dengan kampanye Pilkada 2020.

Dalam postingan tersebut, anggota DPRD asal Partai Amanat Nasional (PAN) sebagai Partai Pengusung Paslon Nomor urut 1 Thaib Djalaluddin-Noverius A.Bulango juga menulis beberapa cuitan  caption gambar tersebut. ” Ass.wr.wb.Syalomm kepada Sdr2ku Masyarakat Halmahera Timur mari sama2 kita kawal kemengan kita sampe 9 Desember 2020, jadikan rumah2 kita sebagai posko kemengana H. Thaib Djalaluddin- Nverius Bulango (01).

Dalam postigan tersebut anggota DPRD juga menulis, Jangan mudah terprovokasi dg isu2 dan ajakan yg merugikan masyarakat” demikian sepenggal cuitan yang ditulis Muhamad Tomagola.

Menanggapi Hal itu, DPC GAMKI Kabupaten Halmahera Timur mengecam keras postingan  Ahmad Tomagola. Sekretaris GAMKI Haltim Susana Rotinsulu kepada malutsatu.com Kamis,(12/11/2020) mengatakan, sebagai  kaum Angkatan Muda Kristen pihaknya ingin semua orang tahu bahwa Tuhan kami adalah Tuhan yang penuh kasih terhadap semua umatnya di dunia ini tanpa terkecuali.

“Olehnya kami ingin bapak Ahmad Tomagala yang juga anggota DPRD Kabupaten Haltim agar segera meminta maaf kepada semua orang dengan postingannya”, pintahnya.

GMKI juga akan melaporkan tindakan Tomagola ke pihak kepolisian terkait dengan pelecehan terhadap agama lain. Ini dilakukan kata Susana tidak ada sangkut paut dengan kondisi politik saat ini di Haltim.

Dirinya sangat menyesalkan tindakan tersebut merupakan kampanye yang sudah tidak sehat dan mencederai pesta demokrasi. Apalagi, hanya karena untuk meyakinkan pemilih mendukung calon yang didukungnya harus menjelekan calon lain dengan menggunakan simbol agama yang berpotensi menimbulkan gejolak Kamtibmas.

Terkait perbuatannya serta sikap GMKI, Muhammad Tomagola anggota DPRD Haltim hingga kini belum dapat dihubungi dimintai keterangannya. (can).

Bagikan

Komentar