MABA,MSC-Tidak hanya melakukan kampanye di lapangan terbuka menyampaikan visi dan misi bertarung di Pemilihan Kepada Daerah (Pilkada) Halmahera Timur (Haltim) tahun 2020. Untuk menyerap aspirasi rakyat, Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Haltim, Moh Abdu Nazar-Aziz Ajarat (MONAS) memilih menemui langsung warga untuk mendengar keluhan warga tekait tanggung jawab pemerintah harus didapat warga. Keluhan tersebut bakal jadi prioritas perhatian MONAS untuk 2021-2025.
Seperti halnya dilakukan di Desa Bangul dan Desa Beringin Lamo, Kecamatan Maba Tengah, Paslon MONAS bersilaturahmi dengan warga untuk mendengarkan keluhan mereka yang dihadapi salam ini.
Di Desa Bangul, warga yang mayoritas transmigrasi ini keluhkan belum adanya irigasi, saluran pembuangan, saluran tersiar, alat panen bahkan bibit serta obat-obatan yang sulit didapat. Karena bercocok tanam sawah di darah ini, hanya mengandalkan turun air hujan atau masih menim sentuhan dari pemerintah.
Sementara di Desa Beringin Lamo, Paslon MONAS juga menerima keluhan soal pembangunan masjid di desa tersebut yang belum selesai, harapan mereka jika MONAS dipercayakan memimpin Haltim akan datang, rumah ibadah juga harus menjadi perhatian pemerintah.
Menjawab keluhan tersebut, Calon Bupati Haltim nomor urut 03, Moh Abdu Nazar mengatakan alasan bersilaturahmi secara langsung dengan warga ini agar mengetahui pasti kebutuhan masyarakat yang menjadi tanggung jawab pemerintah. Sehingga setiap program dan kebijakan yang dilakukan tepat sasaran demi kepentingan masyarakat.
“Kenapa kami harus tatap muka, supaya kita bisa mengetahui langsung keluhan-keluhan masyarakat. Terkait irigasi, meski saya belum jadi bupati, Insya Allah saya akan bantu perjuangkan melalui Balai di Ternate, karena itu tanggung jawab mereka agar bisa diusakan masuk dalam tahun 2021 nanti. Karena tanggung jawab Balai itu kebutuhan primer dan sekunder, saya akan bantu penjuangkan agar bisa masuk di tahun 2021 ini,” kata Abdu dihadap warga.
Terkait saluran pembuangan dan tersiar, Abdu berjanji jika dirinya bersama Aziz memimpin Haltim periode 2020-2025, maka bersama DPRD bakal memperjuangkan pengalokasian anggaran di APBD Haltim, meski menjadi tanggung jawab Pemerintah Provinsi Maluku Utara.
“Saluran pembuangan dan saluran tersiar, nanti Pemda ambil alih saja, tidak perlu tunggu provinsi, karena provinsi tanggung jawab banyak.Kalau urusan di pemerintah daerah, nanti kita perjuangkan di APBD jika kami sudah memimpin Haltim, karena meski APBD sudah ditetapkan bisa diubah melalui tahapan penganggaran di pemerintahan dan DPRD,” tegasnya.
Sedangkan soal pupuk dan obat-obatan, Paslon MONAS menawarkan kedepan bakal menghadirkan distributor di Haltim, karena pupuk dan obat selalu menjadi keluhan petani di Haltim tidak hanya di Maba Tengah. Selama ini para petani, hanya mengharapakan distribusi pupuk dan obat-obatan dari Ternate dan Tobelo Halmahera Utara.
“Kalau pupuk saya sudah komitmen karena pupuk ini diambil di Subaim, sementara di Subaim jadi rebutan petani karena jatah yang tadinya 2.400 kini tinggal 800 ini masalah. Akhirnya kurang di Subaim sudah berebut, kalau dari Bangul mau kesana saya yakin tidak dapat, karena di Subaim sudah jadi rebutan,” jelasnya.
“Solusinya kita harus hadirkan distribusi pupuk di Haltim, karena selama ini distribusi pupuk ada di Tobelo dan Ternate. Kalau tidak ada distribusi pupuk di Haltim, bagaimana kita bicarakan pertanian Haltim,” tamba Abdu.
Begitu pula bibit, selama ini Haltim memiliki Balai Bibit Unggul (BBU) tetapi belum dikelola. Maka BBU harus dimanfaatkan agar bisa menghasilkan bibit yang unggul agar bisa meningkatkan pendapatan petani.
Untuk rumah ibadah, Paslon MONAS juga sudah menjadikan sebagai salah satu program prioritas yang bakal dialokasikan setiap tahun pada APBD agar bisa mebangun rumah ibadah yang layak dan memadai di Haltim secara keseluruhan.
Pada kesempatan yang sama, Calon Wakil Bupati nomor urut 03, Aziz Ajarat menambahkan bahwa warga Haltim masih membutuhkan perhatian pemerintah terutama terkait pemukiman. Dengan begitu, Paslon MONAS berjanji jika diberikan amanah pada 09 Desember 2020, maka pemukiman warga juga akan diperbaiki.
“Ada program Kementerian Sosial terkait Rumah Tidak Layak Huni (RTLH), meski ini program pemerintah pusat tapi kita harus perjuangkan untuk mendapatkan itu. Jika terpilih, kami pasangan MONAS akan bersama dengan Pemerintah Desa nanti kita data dan kita bantu melalui anggaran pusat ini,” singkatnya. (red)
Komentar